Amyloidosis - Amiloidosishttps://id.wikipedia.org/wiki/Amiloidosis
Amiloidosis (Amyloidosis) adalah sekelompok penyakit di mana protein abnormal, yang dikenal sebagai fibril amiloid, menumpuk di jaringan. Papula hiperkeratosis yang sangat gatal dapat menyatu membentuk bercak berwarna abu-abu hingga coklat. Lokasi paling umum penyakit ini adalah tibia anterior dan punggung atas.

Diagnosis dan Pengobatan
Elektroforesis darah atau urine (Electrophoresis of blood or urine)
Biopsi kulit (Skin biopsy)
☆ AI Dermatology — Free Service
Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
  • Fitur wajah klasik pada Amiloidosis (Amyloidosis)
  • Pada tampilan yang diperbesar, terlihat papula keras dengan bentuk serupa. Bentuknya relatif seragam dan keras, tidak seperti kelainan alergi, misalnya dermatitis atopik.
  • Ciri‑ciri kulit amyloidosis cutis dyschromica: (A) Makula hiperpigmentasi dan hipopigmentasi pada tungkai bawah.
  • Lichen amyloidosis sering salah didiagnosis sebagai dermatitis atopik. Kasus khasnya muncul dengan papula kecil yang keras dan gatal.
  • Lesi amiloidosis (Amyloidosis) dapat menyerupai dermatitis atopik.
References Lichen amyloidosis - Case reports 24130236 
NIH
Seorang wanita berusia 26 tahun datang ke klinik kami dengan keluhan ruam gatal pada kakinya yang telah berlangsung selama 10 tahun. Meskipun telah menggunakan krim steroid dan krim tazarotene, ruamnya tidak kunjung membaik. Ia tidak memiliki riwayat keluarga yang relevan. Pada pemeriksaan, kami menemukan bercak kasar dan menonjol di bagian depan kaki, yang konsisten dengan lichen amyloidosis.
A 26-year-old woman presented to our clinic with an itchy rash on her legs that had persisted for 10 years. The rash had previously been treated with topical steroids and tazarotene cream, with no improvement. The patient’s family history was noncontributory. A physical examination showed discrete and coalescing hyperkeratotic tan-brown papules on the pretibial surfaces, consistent with lichen amyloidosis.
 Lichen Amyloidosis: Towards Pathogenesis-Driven Targeted Treatment 36763750 
NIH
Lichen Amyloidosis adalah kondisi kulit langka yang disertai rasa gatal terus‑menerus, penyebabnya tidak diketahui. Biasanya muncul sebagai kumpulan bercak yang muncul dan berubah warna pada permukaan kulit. Lichen Amyloidosis biasanya terjadi pada orang berusia 50 hingga 60 tahun, dan sayangnya belum ada obat yang dapat menyembuhkannya. Perawatan yang tersedia saat ini biasanya tidak efektif.
Lichen Amyloidosis (LA) is an uncommon, primary cutaneous amyloidosis associated with chronic, idiopathic pruritus. Clinical presentation of LA includes skin colored to hyperpigmented, papules coalescing into plaques with a rippled appearance on the extensors.1 LA most commonly presents in the fifth to sixth decade of life and has no curative treatments. Overall response to current therapies is poor.
 Clinical Characteristics of Lichen Amyloidosis Associated with Atopic Dermatitis: A Single Center, Retrospective Study 38086357 
NIH
Lichen amyloidosis adalah kondisi kulit gatal yang berlangsung lama. Dikenal dengan kumpulan benjolan menebal yang terutama ditemukan pada punggung, tulang kering, paha, dan lengan. Jika diperiksa di bawah mikroskop, Lichen amyloidosis menunjukkan penumpukan amiloid pada lapisan atas kulit, disertai penebalan dan pembesaran lapisan kulit luar. Meskipun penyebab pasti Lichen amyloidosis belum sepenuhnya dipahami, penelitian sebelumnya telah mengaitkannya dengan faktor‑faktor seperti gesekan pada kulit, kematian sel, infeksi virus, dan lain‑lain. Lichen amyloidosis tampaknya terkait dengan beberapa kondisi kulit lainnya seperti atopic dermatitis, lichen planus, dan mycosis fungoides.
Lichen amyloidosis (LA) is a chronic pruritic skin disorder characterized by multiple grouped hyperkeratotic papules, predominantly located on the back, shins, thighs, and arms. Histological analysis of LA shows amyloid deposition in the papillary dermis and hyperkeratosis and acanthosis of the epidermis. The exact pathogenesis of LA has not yet been elucidated; however, prior reports have implicated frictional epidermal damage, apoptosis, viral infection, and many other triggers. LA is reportedly associated with several skin disorders, including atopic dermatitis (AD), lichen planus, and mycosis fungoides.