Atopic dermatitis - Dermatitis Atopikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Dermatitis_atopik
Dermatitis Atopik (Atopic dermatitis) adalah peradangan kulit jangka panjang (dermatitis). Akibatnya kulit terasa gatal, merah, bengkak, dan pecah-pecah. Pada anak-anak, area bagian dalam lutut dan siku paling sering terkena. Pada orang dewasa, tangan dan kaki paling sering terkena. Menggaruk area yang terkena akan memperburuk gejalanya, dan mereka yang terkena akan meningkatkan risiko infeksi kulit. Banyak penderita dermatitis atopik mengalami kelainan alergi lain seperti demam atau asma.

Penyebabnya tidak diketahui, namun mereka yang tinggal di perkotaan dan daerah beriklim kering lebih sering terkena dampaknya. Paparan bahan kimia (misalnya sabun) atau sering mencuci tangan memperburuk gejala. Meskipun stres emosional dapat memperburuk gejala, hal ini bukanlah penyebabnya.

Perawatannya meliputi menghindari hal-hal yang memperburuk kondisi (misalnya penggunaan sabun), mengoleskan krim steroid saat kambuh, dan obat-obatan untuk membantu mengatasi rasa gatal. Hal-hal yang biasanya memperburuk keadaan antara lain pakaian wol, sabun, parfum, debu, minuman keras, dan asap rokok. Antibiotik (baik melalui pil oral atau krim topikal) mungkin diperlukan jika infeksi bakteri berkembang.

Pengobatan - Obat OTC
Menerapkan steroid OTC ke area yang terkena dan mengonsumsi antihistamin OTC efektif. Dalam kebanyakan kasus, ini adalah hal yang paling penting. Berbagai pelembab bisa diaplikasikan. Namun, karena dermatitis atopik merupakan masalah kekebalan tubuh, pelembab saja tidak dapat mengatasi semua masalah. Mencuci lesi dengan sabun dapat memperburuk gejalanya. Kebanyakan penyakit alergi cenderung memburuk ketika Anda tidak bisa tidur atau sedang stres.

* Antihistamin OTC
#Cetirizine [Zytec]
#Diphenhydramine [Benadryl]
#LevoCetirizine [Xyzal]
#Fexofenadine [Allegra]
#Loratadine [Claritin]

* Steroid OTC
#Hydrocortisone cream
#Hydrocortisone ointment
#Hydrocortisone lotion

* Pelembab OTC
#Eucerin
#Cetaphil
☆ Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
  • Umumnya ditemukan pada bagian lipatan yang terbuka seperti kelopak mata dan leher. Dermatitis atopik seringkali disebabkan oleh hipersensitivitas terhadap serbuk sari atau tungau.
  • Jenis eksim akut ini berespons baik terhadap losion kortikosteroid potensi rendah. Lebih baik menggunakan obat topikal sejak dini, karena lesi menjadi lebih tebal dan menjadi likenifikasi akibat garukan.
References Atopic Dermatitis 28846349 
NIH
Dermatitis atopik, sejenis eksim, adalah kondisi peradangan kulit kronis yang paling umum. Penyebabnya sangat kompleks, melibatkan faktor genetik dan lingkungan, yang mengakibatkan kelainan pada lapisan luar kulit dan sistem kekebalan tubuh.
Atopic dermatitis (AD), which is a specific form of eczema, is the most common chronic inflammatory skin disease. Atopic dermatitis has a complex etiology including genetic and environmental factors which lead to abnormalities in the epidermis and the immune system.
 Atopic Dermatitis: Diagnosis and Treatment 32412211
Pengobatan utama untuk kambuhnya dermatitis atopik adalah dengan menggunakan kortikosteroid topikal. Pimecrolimus dan tacrolimus, yang merupakan penghambat kalsineurin topikal, dapat ditambahkan ke kortikosteroid topikal sebagai pengobatan awal. Ketika pengobatan standar tidak cukup, fototerapi ultraviolet adalah pilihan yang aman dan efektif untuk dermatitis atopik sedang hingga berat. Antibiotik yang menargetkan Staphylococcus aureus efektif melawan infeksi kulit sekunder. Meskipun pengobatan baru (crisaborole and dupilumab) menjanjikan untuk mengobati dermatitis atopik, saat ini obat tersebut terlalu mahal bagi banyak pasien.
The primary treatment for flare-ups of atopic dermatitis is using topical corticosteroids. Pimecrolimus and tacrolimus, which are topical calcineurin inhibitors, can be added to topical corticosteroids as initial treatment. When standard treatments aren't enough, ultraviolet phototherapy is a safe and effective option for moderate to severe atopic dermatitis. Antibiotics targeting Staphylococcus aureus are effective against secondary skin infections. While newer medications (crisaborole, dupilumab) show promise for treating atopic dermatitis, they're currently too expensive for many patients.
 Atopic dermatitis in children 27166464
Dermatitis atopik merupakan masalah umum yang sering terjadi pada masyarakat, terutama pada anak-anak. Meresepkan steroid topikal untuk anak-anak dengan kondisi ini memerlukan pemahaman yang baik. Mendorong orang tua untuk menindaklanjuti pengobatan berarti memberikan penjelasan yang baik, mengurangi kekhawatiran mereka tentang efek samping jangka panjang kortikosteroid.
Atopic dermatitis is a common issue in general practice, especially among children. Prescribing topical steroids for kids with this condition requires a good grasp of it. Getting parents to follow through with treatment involves explaining well, easing their worries about long-term side effects of corticosteroids.