Nevus Biru (Blue nevus) adalah sejenis nevus berwarna, biasanya berupa bintil tunggal berwarna biru atau hitam yang berbatas jelas. Warna biru pada nevus disebabkan oleh sel‑sel pigmen yang berada jauh di dalam kulit.
Biopsi kadang‑kadang dilakukan, atau seluruh lesi diangkat secara pembedahan. Hasil klinis umumnya baik, dan kemungkinan transformasi menjadi kanker sangat kecil. Diagnosis bandingnya meliputi dermatofibroma dan melanoma.
Blue nevus is a type of melanocytic nevus. The blue colour is caused by the pigment being deeper in the skin than in ordinary nevi. In principle they are harmless but they can sometimes be mimicked by malignant lesions, i.e. some melanomas can look like a blue nevus.
☆ AI Dermatology — Free Service Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
Karena sel nevus berada pada lapisan yang sangat dalam, maka tampak berwarna biru.
Contoh yang tidak lazim — Nevus Biru (Blue nevus) biasanya memiliki bentuk yang simetris. Karsinoma sel basal dan melanoma harus dibedakan dalam kasus ini.
Blue nevus mengacu pada sekelompok pertumbuhan kulit yang disebabkan oleh proliferasi melanosit berlebih, muncul sebagai benjolan berwarna biru hingga hitam pada kepala, lengan, atau bokong. Penyakit ini biasanya bersifat tunggal dan didapat, namun dapat juga hadir sejak lahir dan terjadi di berbagai area. Lesi ini, yang sering disalahartikan sebagai pertumbuhan berpigmen lebih gelap seperti melanoma, biasanya tampak berwarna biru pada kulit kepala, lengan, punggung bawah, atau bokong. The term blue nevus describes a group of skin lesions characterized by dermal proliferation of melanocytes presenting as blue to black nodules on the head, extremities, or buttocks. In most cases, they are acquired and present as a solitary lesion but may also be congenital and appear at multiple sites. Blue nevi are melanotic dermal lesions that commonly presents as a blue nodule on the scalp, extremities, sacrococcygeal region, or buttocks. Its characteristic blue to black hue is frequently confused with other darker pigmented lesions, including malignant melanoma.
Biopsi kadang‑kadang dilakukan, atau seluruh lesi diangkat secara pembedahan. Hasil klinis umumnya baik, dan kemungkinan transformasi menjadi kanker sangat kecil. Diagnosis bandingnya meliputi dermatofibroma dan melanoma.