Folliculitis - Folikulitishttps://id.wikipedia.org/wiki/Folikulitis
Folikulitis (Folliculitis) adalah infeksi dan peradangan pada folikel rambut. Kondisi ini dapat terjadi di mana saja pada kulit yang ditutupi rambut, dan sering kali tampak seperti jerawat. Sebagian besar kasus folikulitis disebabkan oleh Staphylococcus aureus.

Sebagian besar kasus ringan dapat sembuh dengan sendirinya, namun pengobatan lini pertama biasanya berupa salep topikal. Antibiotik topikal, seperti salep mupirocin atau kombinasi neomycin/polymyxin B/bacitracin, dapat diresepkan. Antibiotik oral juga dapat dipertimbangkan. Folikulitis jamur (pityrosporum folliculitis) mungkin memerlukan antijamur oral.

Perawatan
Semua obat yang digunakan untuk mengobati jerawat juga efektif melawan folikulitis. Benzoil peroksida dan asam azelaic membantu mengatasi lesi folikulitis. Salep antibiotik yang dijual bebas juga dapat dipakai pada beberapa kasus supuratif.
#Benzoyl peroxide [OXY-10]
#Adapalene gel [Differin]
#Polysporin
#Bacitracin
☆ AI Dermatology — Free Service
Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
  • Kalau ada satu atau dua, biasanya hanya jerawat saja.
  • Salep antibiotik dapat dicoba bila muncul banyak lesi secara tiba-tiba.
  • Bentuk parah.
  • Bintil‑bintil sering muncul secara tiba‑tiba dalam jumlah banyak pada batang tubuh.
  • Ruam berbentuk jerawat dan tidak gatal yang muncul secara tiba-tiba pada batang tubuh.
  • Lesi tunggal berukuran besar seperti ini biasanya disebabkan oleh bakteri seperti S. aureus. Anda mungkin perlu mengonsumsi antibiotik.
  • Acne vulgaris terjadi pada kulit yang sangat berminyak. Jerawat merupakan salah satu jenis folikulitis yang muncul pada masa remaja.
  • Jika abses diinsisi dan dikeringkan, penyembuhannya akan lebih cepat.
References Folliculitis 31613534 
NIH
Folliculitis adalah kondisi kulit yang umum, di mana folikel rambut terinfeksi atau meradang, sehingga menimbulkan pustula atau benjolan merah pada kulit. Penyakit ini sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri pada folikel rambut, namun juga dapat dipicu oleh jamur, virus, atau faktor noninfeksi.
Folliculitis is a common, generally benign, skin condition in which the hair follicle becomes infected/inflamed and forms a pustule or erythematous papule of overlying hair-covered skin. Most commonly, folliculitis is caused by bacterial infection of the superficial or deep hair follicle. However, this condition may also be caused by fungal species, viruses and can even be noninfectious in nature.
 Malassezia (Pityrosporum) Folliculitis 24688625 
NIH
Malassezia (Pityrosporum) folliculitis adalah kondisi kulit yang tampak seperti jerawat, namun sebenarnya disebabkan oleh jamur. Seringkali kondisi ini disalahartikan sebagai jerawat biasa. Meskipun mirip dengan jerawat, pengobatan jerawat biasa mungkin tidak dapat menghilangkannya secara total, sehingga dapat bertahan bertahun‑tahun. Kondisi ini terjadi ketika jamur tertentu pada kulit tumbuh berlebih. Faktor‑faktor seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh atau penggunaan antibiotik dapat memperburuknya. Biasanya muncul sebagai benjolan merah atau jerawat di daerah dada, punggung, lengan, dan wajah. Obat antijamur oral memberikan hasil paling baik dan dapat memperbaiki gejala dengan cepat. Terkadang, pengobatan infeksi jamur dan jerawat perlu dilakukan secara bersamaan.
Malassezia (Pityrosporum) folliculitis is a fungal acneiform condition commonly misdiagnosed as acne vulgaris. Although often associated with common acne, this condition may persist for years without complete resolution with typical acne medications. Malassezia folliculitis results from overgrowth of yeast present in the normal cutaneous flora. Eruptions may be associated with conditions altering this flora, such as immunosuppression and antibiotic use. The most common presentation is monomorphic papules and pustules, often on the chest, back, posterior arms, and face. Oral antifungals are the most effective treatment and result in rapid improvement. The association with acne vulgaris may require combinations of both antifungal and acne medications.
 Special types of folliculitis which should be differentiated from acne 29484091 
NIH
Artikel ini memperkenalkan berbagai jenis folikulitis yang perlu dibedakan dari jerawat: superficial pustular folliculitis (SPF), folliculitis barbae dan sycosis barbae, perifolliculitis capitis abscedens et suffodiens, folliculitis keloidalis nuchae, actinic folliculitis, eosinophilic pustular folliculitis (EPF), malassezia folliculitis, serta papulopustular eruption yang diinduksi oleh epidermal growth factor receptor (EGFR) inhibitor.
In this article, we introduce several special types of folliculitis which should be differentiated from acne, including superficial pustular folliculitis(SPF), folliculitis barbae and sycosis barbae, perifolliculitis capitis abscedens et suffodiens, folliculitis keloidalis nuchae, actinic folliculitis, eosinophilic pustular folliculitis (EPF), malassezia folliculitis and epidermal growth factor receptor(EGFR) inhibitor-induced papulopustular eruption.