Impetigo
https://id.wikipedia.org/wiki/Impetigo
☆ AI Dermatology — Free ServicePada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar. relevance score : -100.0%
References
Impetigo: Diagnosis and Treatment 25250996Impetigo, infeksi bakteri kulit yang paling umum terjadi pada anak usia dua hingga lima tahun, terbagi dalam dua tipe utama: nonbulosa (70 % kasus) dan bulosa (30 % kasus). Impetigo nonbulosa biasanya disebabkan oleh *Staphylococcus aureus* atau *Streptococcus pyogenes*. Penyakit ini ditandai dengan kerak berwarna madu pada wajah dan anggota badan, serta dapat muncul pada kulit yang mengalami gigitan serangga, eksim, atau lesi herpes. Impetigo bulosa, yang hanya disebabkan oleh *S. aureus*, menghasilkan bula yang besar dan lembek serta sering menyerang area kulit yang bergesekan. Kedua jenis ini biasanya sembuh dalam dua hingga tiga minggu tanpa meninggalkan jaringan parut, dan komplikasi jarang terjadi, kecuali glomerulonefritis pasca‑streptokokus yang paling serius. Perawatan meliputi antibiotik topikal (mupirocin, retapamulin, dan fusidic acid). Antibiotik oral mungkin diperlukan pada impetigo dengan bula besar atau bila terapi topikal tidak memungkinkan. Beberapa antibiotik oral (amoxicillin/clavulanate, dicloxacillin, cephalexin, clindamycin, doxycycline, minocycline, trimethoprim/sulfamethoxazole, dan macrolides) dapat dipilih, namun penisilin tidak efektif. Disinfektan topikal kurang efektif dibandingkan antibiotik dan sebaiknya dihindari. Fusidic acid, mupirocin, dan retapamulin efektif melawan infeksi *S. aureus* dan streptokokus yang sensitif terhadap methicillin. Clindamycin berguna bila dicurigai infeksi methicillin‑resistant *S. aureus*. Trimethoprim/sulfamethoxazole aktif terhadap *S. aureus* yang resisten methicillin, namun tidak cukup untuk infeksi streptokokus.
Impetigo, the most common bacterial skin infection in children aged two to five, comes in two main types: nonbullous (70% of cases) and bullous (30% of cases). Nonbullous impetigo is typically caused by Staphylococcus aureus or Streptococcus pyogenes. It's recognized by honey-colored crusts on the face and limbs and mainly targets the skin or can infect insect bites, eczema, or herpetic lesions. Bullous impetigo, caused solely by S. aureus, leads to large, flaccid bullae and often affects areas where skin rubs together. Both types usually clear up within two to three weeks without scarring, and complications are rare, with poststreptococcal glomerulonephritis being the most severe. Treatment involves topical antibiotics (mupirocin, retapamulin, fusidic acid). Oral antibiotics might be necessary for impetigo with large bullae or when topical treatment isn't feasible. While several oral antibiotics (amoxicillin/clavulanate, dicloxacillin, cephalexin, clindamycin, doxycycline, minocycline, trimethoprim/sulfamethoxazole, macrolides) are options, penicillin isn't effective. Topical disinfectants aren't as good as antibiotics and should be avoided. Fusidic acid, mupirocin, retapamulin are effective against methicillin-susceptible S. aureus and streptococcal infections. Clindamycin is useful for suspected methicillin-resistant S. aureus infections. Trimethoprim/sulfamethoxazole works against methicillin-resistant S. aureus, but isn't enough for streptococcal infection.
Impetigo 28613693 NIH
Impetigo adalah infeksi kulit umum yang disebabkan oleh bakteri tertentu dan mudah menyebar melalui kontak. Biasanya muncul sebagai bercak merah yang ditutupi kerak kekuningan serta dapat menyebabkan gatal atau nyeri. Infeksi ini paling sering terjadi pada anak‑anak yang tinggal di daerah hangat dan lembab. Impetigo dapat tampak berupa lepuh atau tanpa lepuh. Meskipun sering menyerang wajah, penyakit ini dapat muncul di mana saja bila terdapat kerusakan pada kulit. Diagnosis terutama bergantung pada gejala dan penampilannya. Perawatan biasanya mencakup antibiotik, baik topikal maupun oral, serta manajemen gejala.
Impetigo is a common infection of the superficial layers of the epidermis that is highly contagious and most commonly caused by gram-positive bacteria. It most commonly presents as erythematous plaques with a yellow crust and may be itchy or painful. The lesions are highly contagious and spread easily. Impetigo is a disease of children who reside in hot humid climates. The infection may be bullous or nonbullous. The infection typically affects the face but can also occur in any other part of the body that has an abrasion, laceration, insect bite or other trauma. Diagnosis is typically based on the symptoms and clinical manifestations alone. Treatment involves topical and oral antibiotics and symptomatic care.
Impetigo biasanya disebabkan oleh Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Melalui kontak, penyakit ini dapat menyebar ke orang di sekitar atau antar manusia. Pada anak‑anak, penyakit ini sering menular ke saudara kandung.
Perawatan biasanya dengan krim antibiotik seperti mupirocin atau fusidic acid. Antibiotik oral, seperti cefalexin, dapat digunakan jika area yang terkena luas.
Impetigo mempengaruhi sekitar 140 juta orang (2 % dari populasi dunia) pada tahun 2010. Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering terjadi pada anak kecil. Komplikasi mungkin termasuk selulitis atau glomerulonefritis pascastreptokokus.
○ Pengobatan - Obat OTC
* Karena impetigo adalah penyakit menular, salep steroid sebaiknya tidak digunakan. Jika Anda kesulitan membedakan lesi impetigo dengan eksim, gunakan antihistamin OTC tanpa menambahkan salep steroid.
#OTC antihistamine
* Oleskan salep antibiotik OTC pada lesi.
#Bacitracin
#Polysporin