Lichen planus
https://en.wikipedia.org/wiki/Lichen_planus
☆ AI Dermatology — Free ServicePada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar. relevance score : -100.0%
References
Cutaneous and mucosal lichen planus: a comprehensive review of clinical subtypes, risk factors, diagnosis, and prognosis 24672362 NIH
Lichen planus (LP) adalah kondisi peradangan kronis yang paling sering menyerang orang dewasa pada usia pertengahan. Penyakit ini dapat muncul pada kulit maupun selaput lendir, seperti mulut, vagina, kerongkongan, kotak suara, dan lapisan mata. LP hadir dalam berbagai bentuk tergantung pada penampilan ruam dan lokasi kemunculannya. Penelitian menunjukkan bahwa jenis LP tertentu, seperti yang mempengaruhi kerongkongan atau mata, mungkin tidak terdiagnosis dengan cukup baik. Beberapa bentuk LP, seperti tipe hipertrofik dan erosif pada mulut, dapat sangat memberatkan dan bersifat kronis. Faktor lain, seperti obat‑obatan atau kontak dengan zat tertentu, dapat memicu ruam yang serupa.
Lichen planus (LP) is a chronic inflammatory disorder that most often affects middle-aged adults. LP can involve the skin or mucous membranes including the oral, vulvovaginal, esophageal, laryngeal, and conjunctival mucosa. It has different variants based on the morphology of the lesions and the site of involvement. The literature suggests that certain presentations of the disease such as esophageal or ophthalmological involvement are underdiagnosed. The burden of the disease is higher in some variants including hypertrophic LP and erosive oral LP, which may have a more chronic pattern. LP can significantly affect the quality of life of patients as well. Drugs or contact allergens can cause lichenoid reactions as the main differential diagnosis of LP.
Lichen Planus 10865927Lichen planus adalah kondisi kulit yang ditandai oleh benjolan dan bercak datar berwarna keunguan, yang dapat menyebabkan rasa gatal hebat. Lesi kulit ini dapat mengganggu, terutama bila mempengaruhi mulut atau alat kelamin. Pada kasus yang parah, oral lichen planus bahkan dapat meningkatkan risiko terkena jenis kanker kulit. Kondisi ini juga dapat memengaruhi kulit kepala dan kuku. Meskipun penyebab sebagian besar kasus tidak diketahui, beberapa kasus mungkin dipicu oleh obat‑obatan tertentu atau infeksi hepatitis C. Pengobatan biasanya melibatkan krim kuat untuk lesi lokal dan steroid oral untuk kasus yang lebih luas.
Lichen planus is a skin condition marked by purplish, flat-topped bumps and patches that can cause intense itching. These skin lesions can be distressing, especially when they affect the mouth or genitals severely. In severe cases, oral lichen planus may even increase the risk of developing a type of skin cancer. It can also affect the scalp and nails. While the cause of most cases is unknown, some may be triggered by certain medications or hepatitis C infection. Treatment typically involves strong creams for localized cases and oral steroids for more widespread ones.
Oral lichen planus 32753462 NIH
Lichen planus adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyebabkan peradangan, menghasilkan tanda khas pada kulit dan selaput lendir. Penyakit ini memengaruhi sekitar 5 % orang dewasa, lebih sering pada wanita, dan biasanya muncul pada usia paruh baya. Keterlibatan mulut terlihat pada 77 % kasus, terutama pada bagian dalam pipi. Meskipun sebagian orang tidak merasakan gejala apa pun, sebagian lainnya dapat mengalami nyeri serta kesulitan mengonsumsi makanan tertentu (misalnya asam, pedas) atau pasta gigi.
Lichen planus is an immune-mediated inflammatory condition leading to characteristic lesions on skin and mucous membranes. It presents in up to 5% of the general adult population with a female predilection (2:1); the onset is most commonly in middle age. Up to 77% of patients with lichen planus have oral disease, with buccal mucosa the most common subsite. The oral lesions may be asymptomatic, although a subset of patients have pain and difficulty tolerating certain foods (e.g., acidic, spicy) and toothpaste.
Untuk memastikan diagnosis lichen planus kulit, dapat dilakukan biopsi kulit. Imunofluoresensi langsung (DIF) dapat berguna pada pasien dengan lesi bulosa untuk membedakan kondisi ini dari penyakit vesikulobulosa autoimun.