Miliahttps://en.wikipedia.org/wiki/Milium_(dermatology)
Milia adalah penyumbatan kelenjar keringat ekrin. Kondisi ini berupa kista berisi keratin yang muncul tepat di bawah epidermis. Milia juga dapat disalahartikan sebagai komedo putih. Pada anak‑anak, milia biasanya hilang dalam dua hingga empat minggu. Pada orang dewasa, milia dapat diangkat oleh dokter untuk tujuan kosmetik.

Perawatan
Kondisi ini tidak menular. Penghapusan yang ceroboh dapat meninggalkan bekas luka di sekitar mata.

☆ AI Dermatology — Free Service
Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
  • Milia lebih mungkin muncul bila Anda sering mengucek mata.
    References Milia 32809316 
    NIH
    Milia adalah kista jinak dan sementara yang berisi keratin, tampak seperti benjolan kecil, keras, dan berwarna putih. Biasanya muncul berkelompok di wajah, namun dapat juga muncul di bagian tubuh lain seperti dada bagian atas, lengan, dan area genital. Ada dua tipe utama. Milia primer biasanya muncul sejak lahir dan muncul secara spontan di area seperti hidung, kulit kepala, kelopak mata, serta pipi. Kondisi ini juga dapat terjadi karena kelainan kulit genetik tertentu yang langka. Milia sekunder berkembang bersamaan dengan masalah kulit yang mendasarinya, penggunaan obat‑obatan, atau trauma kulit.
    Milia (singular: milium) are benign and transient subepidermal keratin cysts that present as small firm white papules in various numbers most commonly distributed on the face, but they can also be present on other anatomical areas such as the upper trunk, extremities, and genital area (prepuce). The classification of milia includes primary and secondary. The vast majority of primary milia accounts for congenital milia that occur spontaneously and are present at birth, mainly over the nose, scalp, eyelids, cheeks, gum border (Bohn nodules), and palate (Epstein pearls). Still, there is another percentage of primary milia that may occur in association with certain rare genodermatoses (inherited genetic skin disorders) in children and adults. Meanwhile, secondary milia manifest in association with underlying skin pathology, medications, or skin trauma.