Neurofibromahttps://en.wikipedia.org/wiki/Neurofibroma
Neurofibroma adalah tumor selubung saraf jinak pada sistem saraf tepi. Pada 90% kasus, tumor ini ditemukan sebagai tumor yang berdiri sendiri tanpa adanya kelainan genetik. Namun, sisanya ditemukan pada orang dengan neurofibromatosis tipe I (NF1), suatu penyakit bawaan genetik yang dominan autosomal. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai gejala mulai dari kerusakan fisik dan rasa sakit hingga cacat kognitif.

Neurofibroma mungkin berdiameter 2 hingga 20 mm, lunak, lembek, dan putih kemerahan. Biopsi dapat digunakan untuk diagnosis histopatologi.

Neurofibroma biasanya muncul pada masa remaja dan sering kali terjadi setelah masa pubertas. Pada penderita Neurofibromatosis Tipe I, jumlah dan ukurannya cenderung terus meningkat sepanjang masa dewasa.

☆ Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
  • Neurofibroma pasien dengan neurofibromatosis.
  • Neurofibroma cenderung memburuk seiring bertambahnya usia. Lesi pada individu ini pertama kali muncul saat ia masih remaja.
  • Solitary neurofibroma ― Papul eritematosa yang lembut.
References Neurofibroma 30969529 
NIH
Neurofibromas adalah tumor jinak yang umum ditemukan di saraf tepi. Biasanya terlihat seperti benjolan lembut di kulit atau benjolan kecil di bawahnya. Mereka berkembang dari endoneurium dan jaringan ikat yang mengelilingi selubung saraf tepi.
Neurofibromas are the most prevalent benign peripheral nerve sheath tumor. Often appearing as a soft, skin-colored papule or small subcutaneous nodule, they arise from endoneurium and the connective tissues of peripheral nerve sheaths.