Nipple eczema - Eksim Putinghttps://en.wikipedia.org/wiki/Breast_eczema
Eksim Puting (Nipple eczema) dapat mempengaruhi puting, areola, atau kulit di sekitarnya. Pada eksim puting susu, kulit menjadi lembab, mengeluarkan cairan, dan mengeras, sehingga sering muncul retakan yang menyakitkan.

Beberapa orang dengan dermatitis atopik mengalami ruam di sekitar puting. Eksim puting susu yang menetap pada usia paruh baya atau lanjut usia perlu dibicarakan dengan dokter, karena kanker payudara langka yang disebut penyakit Paget dapat menimbulkan gejala serupa.

Pengobatan – Obat OTC
Orang yang lebih muda dengan riwayat alergi lain biasanya mengalami eksim puting, namun orang yang lebih tua sebaiknya menemui dokter karena mungkin mengidap kondisi serius lain seperti penyakit Paget. Mencuci area lesi dengan sabun tidak membantu dan bahkan dapat memperburuk kondisi.

Salep steroid yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala.
#Hydrocortisone ointment

Mengonsumsi antihistamin OTC, seperti cetirizine atau levocetirizine, yang lebih efektif dibandingkan fexofenadine, namun dapat menyebabkan rasa mengantuk.
#Cetirizine [Zytec]
#LevoCetirizine [Xyzal]
☆ AI Dermatology — Free Service
Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
      References Correlation of nipple eczema in pregnancy with atopic dermatitis in Northern India: a study of 100 cases 31777355 
      NIH
      Nipple eczema, yang sering kali dianggap sebagai faktor kecil dalam mendiagnosis dermatitis atopik, merupakan gejala umum pada payudara. Kejadiannya selama kehamilan serupa dengan kelompok umur lain. Karakteristik klinis pasien tetap sama, baik mereka menderita dermatitis atopik maupun tidak.
      Nipple eczema, although considered to be a minor diagnostic criteria for diagnosis of AD, is one of the most common clinical presentations of AD in the breast. Nipple eczema in pregnancy follows a similar pattern as in other age groups. The clinical profile of patients is similar in cases with and without atopic dermatitis.
       Nipple Eczema: A Diagnostic Challenge of Allergic Contact Dermatitis 24966651 
      NIH
      Nipple eczema biasanya dianggap sebagai manifestasi ringan dermatitis atopik. Perjalanan dan pola klinisnya seringkali menyulitkan diferensiasi penyebab utama, seperti iritasi atau sensitisasi. Oleh karena itu, dermatitis kontak alergi harus dipertimbangkan sebagai faktor penting. Penelitian kami menunjukkan bahwa 5 dari 9 pasien yang menjalani tes tempel dan mengikuti program penghindaran mengalami perbaikan signifikan serta lebih sedikit kekambuhan. Kesimpulannya, dalam penanganan nipple eczema, terutama bila melibatkan kedua puting atau menyebar ke kulit sekitarnya, penting untuk menilai dermatitis kontak alergi sebagai penyebab utama.
      Nipple eczema, considered mostly as a minor manifestation of atopic dermatitis, may have unknown causes. However, its clinical course and pattern often make it difficult to differentiate its underlying causes such as irritation or sensitization. Nevertheless, allergic contact dermatitis must be considered an important cause of nipple eczema. We found considerable clinical improvements and reduced recurrence in 5 of the 9 patients who had positive patch tests and followed an avoidance-learning program. In conclusion, allergic contact dermatitis should be considered first in the differential diagnosis of nipple eczema, especially in patients showing bilateral lesions and lesions extending into the periareolar skin.