Photosensitive dermatitis - Dermatitis Fotosensitifhttps://en.wikipedia.org/wiki/Photodermatitis
Dermatitis Fotosensitif (Photosensitive dermatitis) kadang-kadang disebut sebagai keracunan sinar matahari atau fotoalergi, adalah salah satu bentuk dermatitis kontak alergi. Berbeda dengan sengatan matahari. Dermatitis fotosensitifitas dapat dicurigai jika ruam gatal pada anggota badan tiba-tiba terjadi saat liburan.

dermatitis fotosensitif (photosensitive dermatitis) dapat menyebabkan pembengkakan, kesulitan bernapas, sensasi terbakar, ruam merah yang gatal terkadang menyerupai lepuh kecil, dan kulit mengelupas. Mungkin juga ada bercak yang rasa gatalnya menetap dalam jangka waktu lama.

☆ Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
  • 'Hiperpigmentasi pasca inflamasi' setelah Dermatitis Fotosensitif (Photosensitive dermatitis); Fotodermatitis lebih sering terjadi pada punggung tangan dibandingkan pada jari tangan.
  • Reaksi fotosensitifitas akut pada EPP (Erythropoietic protoporphyria); Dermatitis akibat sinar matahari biasanya terjadi pada sisi punggung tangan dan area lengan yang terbuka. Berbeda dengan dermatitis kontak, lokasinya simetris dan lesi kecil yang teraba merupakan ciri khasnya.
  • Hydroa vacciniforme
References Photosensitivity 28613726 
NIH
Fotosensitifitas mencakup serangkaian gejala, penyakit, dan kondisi (fotodermatosis) yang dipicu atau diperburuk oleh paparan sinar matahari. Ini dibagi menjadi lima kategori: primary photodermatosis, exogenous photodermatosis, photo-exacerbated dermatoses, metabolic photodermatosis, and genetic photodermatosis
Photosensitivity refers to various symptoms, diseases, and conditions (photodermatoses) caused or exacerbated by exposure to sunlight. It is classified into five categories: primary photodermatosis, exogenous photodermatosis, photo-exacerbated dermatoses, metabolic photodermatosis, and genetic photodermatosis.