Pitted keratolysis adalah infeksi bakteri pada kulit kaki yang menghasilkan bau menyengat. Infeksi ini ditandai dengan lubang‑lubang kecil seperti kawah pada telapak kaki dan jari‑jari kaki, terutama di area yang menahan beban. Penyebabnya adalah bakteri jenis Corynebacterium. Keringat berlebih pada kaki serta penggunaan alas kaki yang oklusif menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri ini.
Kondisi ini cukup umum, terutama di kalangan militer, di mana sepatu atau boot basah dipakai dalam waktu lama tanpa dilepas atau dibersihkan. Diagnosis pitted keratolysis biasanya ditegakkan melalui pemeriksaan visual dan pengenalan bau yang khas. Pengobatan memerlukan pemberian antibiotik topikal seperti benzoyl peroxide, clindamycin, erythromycin, fusidic acid, atau mupirocin. Upaya pencegahan bertujuan menjaga kaki tetap kering.
○ Pengobatan – Obat OTC Selalu jaga kaki dan kaus kaki tetap kering. Cobalah salep antibiotik yang dijual bebas. Menggunakan pembersih tangan pada kaki juga dapat membantu. #Polysporin #Bacitracin
Pitted keratolysis is a bacterial skin infection of the foot with odor. The infection is characterized by craterlike pits on the sole of the feet and toes, particularly weight bearing areas.
☆ AI Dermatology — Free Service Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
Telapak kaki yang memiliki banyak lubang serta berbau busuk.
Disertai bau menyengat yang disebabkan oleh spesies Corynebacterium.
Pitted Keratolysis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi kulit akibat bakteri pada tingkat permukaan yang terutama menyerang telapak kaki, bukan telapak tangan. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh bakteri seperti spesies Kytococcus sedentarius dan Corynebacterium. Penyakit ini paling sering terjadi pada individu berusia 21 hingga 30 tahun, dan sebagian besar mengalaminya pada usia 20‑30‑an. Laki‑laki memiliki risiko empat kali lebih tinggi terkena kondisi ini, kemungkinan karena lebih sering memakai sepatu yang ketat dan tertutup, sementara perempuan cenderung menjaga kebersihan kaki dengan lebih baik. Berikut kami sajikan kasus seorang pasien berusia 23 tahun yang datang ke rumah sakit dengan keluhan lesi kulit berlubang di bagian bawah kaki, terutama di sekitar jari‑jari kaki, yang muncul selama tiga hari terakhir. Pitted Keratolysis is a descriptive title for a superficial bacterial skin infection that affects the soles of the foot, less frequently, the palms confined to the stratum corneum. The etiology is often attributes due to Kytococcus sedentarius and Corynebacterium species bacteria. Pitted keratolysis is most common in the age group of 21 to 30 years, with a majority of affected patients in their 1st to 4th decade of life. Males are at 4 times higher risk of being susceptible to this condition, presumably, due to frequent use of occlusive footwear, whereas females maintain better foot hygiene. We present a case of a 23-year-old medical intern who presented to our hospital with complaints of pitted skin lesion over base of foot, predominantly over toes for past 3 days.
Pitted keratolysis adalah kondisi kulit yang mempengaruhi lapisan luar sol dan disebabkan oleh bakteri. Seorang pria berusia 30 tahun mengalami luka kecil berlubang di telapak kakinya. Pada perbesaran yang lebih tinggi (x 3.500), bakteri terlihat jelas pada permukaan, menunjukkan pola pembelahan bakteri yang khas. Pitted keratolysis is a skin disorder that affects the stratum corneum of the plantar surface and is caused by Gram-positive bacteria. A 30-year-old male presented with small punched-out lesions on the plantar surface. A superficial shaving was carried out for scanning electron microscopy. Hypokeratosis was noted on the plantar skin and in the acrosyringium, where the normal elimination of corneocytes was not seen. At higher magnification (x 3,500) bacteria were easily found on the surface and the described transversal bacterial septation was observed.
Kondisi ini cukup umum, terutama di kalangan militer, di mana sepatu atau boot basah dipakai dalam waktu lama tanpa dilepas atau dibersihkan. Diagnosis pitted keratolysis biasanya ditegakkan melalui pemeriksaan visual dan pengenalan bau yang khas. Pengobatan memerlukan pemberian antibiotik topikal seperti benzoyl peroxide, clindamycin, erythromycin, fusidic acid, atau mupirocin. Upaya pencegahan bertujuan menjaga kaki tetap kering.
○ Pengobatan – Obat OTC
Selalu jaga kaki dan kaus kaki tetap kering. Cobalah salep antibiotik yang dijual bebas. Menggunakan pembersih tangan pada kaki juga dapat membantu.
#Polysporin
#Bacitracin