Pyoderma gangrenosum - Pioderma Gangrenosumhttps://en.wikipedia.org/wiki/Pyoderma_gangrenosum
☆ Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar. Pada kaki penderita kolitis ulserativa.
relevance score : -100.0%
References Pyoderma Gangrenosum: An Updated Literature Review on Established and Emerging Pharmacological Treatments 35606650 NIH
Pyoderma gangrenosum adalah kondisi kulit langka yang menyebabkan bisul yang menyakitkan dengan tepi berwarna merah atau keunguan. Penyakit ini diklasifikasikan sebagai penyakit inflamasi dan merupakan bagian dari kelompok yang disebut dermatosis neutrofil. Penyebab pyoderma gangrenosum sangat kompleks, melibatkan masalah imunitas bawaan dan adaptif pada orang yang rentan secara genetik. Baru-baru ini, para peneliti berfokus pada folikel rambut sebagai titik awal potensial penyakit ini.
Pyoderma gangrenosum is a rare inflammatory skin disease classified within the group of neutrophilic dermatoses and clinically characterized by painful, rapidly evolving cutaneous ulcers with undermined, irregular, erythematous-violaceous edges. Pyoderma gangrenosum pathogenesis is complex and involves a profound dysregulation of components of both innate and adaptive immunity in genetically predisposed individuals, with the follicular unit increasingly recognized as the putative initial target.
Pyoderma Gangrenosum: Treatment Options 37610614 NIH
Pyoderma gangrenosum adalah kondisi kulit langka yang menyebabkan bisul yang sangat menyakitkan. Meskipun kita tidak sepenuhnya memahami penyebabnya, kita tahu bahwa penyakit ini melibatkan peningkatan aktivitas sel kekebalan tertentu. Mengobati penyakit ini masih tidak mudah. Kami memiliki berbagai obat yang menekan sistem kekebalan atau mengubah aktivitasnya. Selain itu, kami juga fokus pada perawatan luka dan penanganan rasa sakit. Kortikosteroid dan siklosporin sering kali menjadi pilihan pertama untuk pengobatan, namun belakangan ini, terdapat lebih banyak penelitian tentang penggunaan terapi biologis seperti penghambat TNF-α. Obat-obatan biologis ini semakin disukai, terutama pada pasien dengan kondisi peradangan lainnya, dan digunakan pada awal proses penyakit.
Pyoderma gangrenosum is a rare neutrophilic dermatosis that leads to exceedingly painful ulcerations of the skin. Although the exact pathogenesis is not yet fully understood, various auto-inflammatory phenomena with increased neutrophil granulocyte activity have been demonstrated. Despite the limited understanding of the pathogenesis, it is no longer a diagnosis of exclusion, as it can now be made on the basis of validated scoring systems. However, therapy remains a major multidisciplinary challenge. Various immunosuppressive and immunomodulatory therapies are available for the treatment of affected patients. In addition, concomitant topical pharmacologic therapy, wound management and pain control should always be addressed. Corticosteroids and/or cyclosporine remain the systemic therapeutics of choice for most patients. However, in recent years, there has been an increasing number of studies on the positive effects of biologic therapies such as inhibitors of tumour necrosis factor-α; interleukin-1, interleukin-17, interleukin-23 or complement factor C5a. Biologics have now become the drug of choice in certain scenarios, particularly in patients with underlying inflammatory comorbidities, and are increasingly used at an early stage in the disease rather than in therapy refractory patients.