Senile gluteal dermatosis - Dermatosis Gluteal Pikun

Dermatosis Gluteal Pikun (Senile gluteal dermatosis) adalah lesi kulit hiperkeratotik yang mengalami likenifikasi di sekitar celah gluteal pada orang lanjut usia.

☆ Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
      References A Retrospective Study: Clinical Characteristics and Lifestyle Analysis of Chinese Senile Gluteal Dermatosis Patients 38434574 
      NIH
      Sebuah penelitian yang melibatkan 230 pasien menemukan bahwa 36 pasien menderita dermatosis bokong geriatri. Pasien-pasien ini memiliki usia rata-rata 84 tahun, indeks massa tubuh rata-rata 21. 7 kg/m2, dan rasio pria dan wanita sebesar 2:1. Terjadinya penyakit ini secara signifikan terkait dengan usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, lamanya duduk, jenis kursi yang digunakan, dan hipertensi. Waktu duduk yang lebih lama dan seringnya penggunaan kursi bambu dikaitkan dengan lesi yang lebih parah. Perubahan histopatologis tidak spesifik. Perawatan umum seperti perbaikan gaya hidup, kasur udara pengurang tekanan, krim asam salisilat, dan krim pelembab dapat meringankan lesi kulit.
      A total of 230 patients were included, of which 36 were diagnosed with geriatric buttock dermatosis, with a mean age of (84.2±12.6) years, mean body mass index of (21.7±3.8) kg/m2, and a male to female ratio of 2:1. There was a significant correlation between the occurrence of the disease and age, gender, body mass index, sedentary time, type of chair used, and hypertension (P<0.05). The severity of the lesions may be associated with longer sitting time and prolonged use of bamboo chairs (P<0.05). Histopathologic changes were not specific. The skin lesions could subside after general treatment such as improvement of lifestyle, use of pressure-reducing air mattresses, salicylic acid cream, and moisturizing creams.